Senin, 07 Maret 2011

Sikap dan peran untuk melestarikan budaya

Dalam menjaga dan mempertahankan  kebudayaan  Bangsa Indonesia seluruh rakyat Indonesia harus memiliki peran, baik dari pemerintah maupun masyarakat sendiri.  Berikut ini sikap dan Tindakan yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebudayaan Indonesia agar  bangsa ini nyaman ;

1.     Peran dari pemerintah
,,,peran dari pemerintah ini pemerintah harus lebih bisa mempromosikan kebudayaan negeri ini supaya negeri lebih baik dan nyaman untuk bangsa bangsa lain dan terkenal bias jga dengan cara membuat pergelaran pergelaran kebudayaan Indonesia ,Menjalin kerja sama atau hubungan baik dengan negara lain di seluruh bidang, baik di bidang pariwisata, bidang politik, bidang pengetahuan dll. Pemerintah daerah  harus lebih mengembangkan dan memajukan  daerah – daerah terpencil  di seluruh bidang terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan Teknologi agar tidak tertinggal oleh daerah/ kota besar lainnya yang ada di Indonesia. Menjalin kerja sama dengan Negara lain .

2.    Peran dari masyarakat
,,,melestarikan dan mengembangkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia bias jga dengan mencintai kebudayaan dan melindungi kebudayaan  supaya kebudayaan ini berkembang. Mempelajari dan mengenal berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia agar timbul di dalam diri seseorang untuk menjaga kebudayaan Indonesia dari pengaruh kebudayaan luar yang negatif.  Bersama – sama pemerintah mengembangkan dan memajukan kebudayaan – kebudayaan di setiap daerah terutama di daerah – daerh terpencil yang masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah ataupun masyarakat di kota – kota maju.

Jadi kebudayaan tidak harus dibidang seni saja tetapi juga bias dengan cara merawat dan melestarikan bangsa ini . maka dari sekarng kita harus bias menjaga dan melestarikannya dengan baik dan mengembangkannya.

mengulas tipe kepribadian

Mengulas tipe keprbaian masing masing sesuai tipologi manusia

Dalam penulisan ini saya akan mengulas tipe kepribadian yang ada dalam diri saya. Setelah saya membaca catatan yang diberikan terdapat tiga pendapat dari orang-orang terdahulu, yaitu Claudius Galenus, Gerardus Heymans dan Eduard Spanger.
  1. Menurut Claudius Galenus
Menurut pemikir Yunani kuno murid Hypocrates (ahli kedokteran) yang bernama Claudius Galenus ada empat tipe tipologi berdasarkan temperamen.
Berikut pengulasannya :
  1. Tipe Sanguinikus
Menurut tipe ini, dari segi positifnya saya merupakan orang yang tidak takut menghadapi masa depan dan optimis. Sedangkan negatifnya saya merupakan orang yang bersifat mendatar dan kurang konsekuen.
  1. Tipe Melankholikus
Menurut tipe ini, dari segi positifnya saya termasuk orang yang berhati-hati dalam tindakan, menepati janji, dan stabil jiwanya. Dari segi negatifnya adalah perasaannya mudah tersentuh dan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan.
  1. Tipe Kholerikus
Menurut saya, kepribadian saya tidak termasuk kedalam tipe ini
  1. Tipe Flegmatis
Menurut tipe ini, dari segi positifnya tidak banyak ketegangan perasaan, mudah merasa memiliki harapan-harapan yang hebat serta tertib dan teratur dan mudah mengampuni. Segi negatifnya penyesuaian dengan lingkungan lambat dan peranannya reaktif atau pasif.
  1. Menurut Gerardus Heymans
Menurut Gerardus Heymans seorang ahli psikologi Belanda, pembagian tipe yang lebih mengarah ke kejiwaan. Ia menemukan adanya tiga macam tipe, yaitu emosional, sekunder dan aktif.
Dari ketiga macam tipe tersebut, saya termasuk kedalam tipe orang yang berfungsi sekunder, yaitu memiliki sifat betah dirumah, taat pada adab dan agama, setia dalam persahabatan, besar rasa terima kasihnya, sukar menyesuaikan diri, mudah kacau, konsekuen.
Jika menurut sifat-sifatnya, saya termasuk kedalam sifat :
  1. Sifat Sentimental
  2. Sifat Kholerikus
  3. Sifat Sanguinikus
  4. Sifat Flegmatikus
  5. Sifat Amorf
  6. Sifat Gepasioneerd
Lain halnya dengan Eduard Spangeryang membagi manusia atas dasar nilai-nilai hidup. Ia membedakan manusia atas enam buah tipe. Yaitu manusia ekonomi, manusia politik, manusia sosial, manusia pengetahuan, manusia seni dan manusia agama. Dari keenam buah tipe tersebut, saya termasuk kedalam tipe manusia sosial yang artinya bersifat suka berkorban, tanggap terhadap apa yang terjadi dalam masyarakat, suka bergaul dan menolong, tidak kikir atau egois. Tipe manusia pengetahuan yang artinya orang memiliki sifat suka belajar, berpikir, serba ingin tahu, bersedia menerima pengetahuan dari orang lain walau melalui kritik. Dan tipe manusia agama yakni orang yang memiliki sifat kurang mementingkan masalah dunia, tidak ingin kaya, member banyak waktu untuk pengabdian pada Tuhan.