Selasa, 11 Juni 2013

membuat mobil kendali komputer



Motor driver outputnya berupa gerak pada roda yang dihasilkan melalu motor DC sehinggal menghasilkan pergerakan mobil yang diinginkan
3.2 Analisa Rangkaian Secara Detail
Gambar 3.1 Skematik Interfacing kendali mobil motor DC

 



Pada rangkaian ini, sinyal inputan diatur oleh aplikasi program pada computer dikirim ke rangkaian melalui DB25, pin yang diguanakan sebagai inputan adalah pin 2-5, pind 2 terhubung ke pin 2 pada ic l293d, pin 3 terhubung ke pin 7 pada ic l293d, pin 4 terhubung ke pin 10 pada ic l293d, pin 5 terhubung ke pin 15 pada ic l293d. dengan sinyal inputan dari db25 maka gerak dari motor dc dapat diatur arahnya cw ataupun ccw.

3.3 Analisa Program







unit Unit1;
interface
uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;
  function Out32(wAddr:word;bOut:byte):byte; stdcall; external 'inpout32.dll';
type
  TForm1 = class(TForm)
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    Button3: TButton;
    Button4: TButton;
    Label1: TLabel;
    Button5: TButton;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
    procedure Button3Click(Sender: TObject);
    procedure Button4Click(Sender: TObject);
    procedure Button5Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;
var
  Form1: TForm1;
  x:byte;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);  \\tombol maju
begin
x:=(Out32($378,$0a));  \\ memberikan nilai hexa 0000 1010 ke L293D
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); \\tombol kanan
begin
x:=(Out32($378,$08));  \\ memberikan nilai hexa 0000 1000 ke L293D
end;
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); \\tombol kiri
begin
x:=(Out32($378,$02)); \\ memberikan nilai hexa 0000 0010 ke L293D
end;
procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject); \\tombol mundur
begin
x:=(Out32($378,$05)); \\ memberikan nilai hexa 0000 0101 ke L293D
end;
procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject); \\tombol stop
begin
x:=(Out32($378,0)); \\ memberikan nilai hexa 0000 0000 ke L293D
end;
end.


3.4 Flowchart










 





























Penjelasan flowchart diatas:
1. Pertama tentukan apakah sumber tegangan DC aktif atau tidak. Dan jika aktif, lanjutkan ke langkah selanjutnya, jika tidak terpenuhi program berakhir.
2. Jika tombol maju ditekan makan roda kiri akan bergerak ccw dan roda kanan bergerak cw, sehingga mobil bergerak maju
3. Jika tombol kanan ditekan makan roda kiri akan bergerak ccw dan roda kanan diam, sehingga mobil bergerak ke kanan
4. Jika tombol kiri ditekan makan roda kiri akan diam dan roda kanan bergerak cw, sehingga mobil bergerak ke  kiri
5 Jika tombol mundur ditekan makan roda kiri akan bergerak cw dan roda kanan bergerak ccw, sehingga mobil bergerak mundur
6. Jika tombol stop ditekan makan roda kiri dan roda kanan akan diam sehingga mobil tidak bergerak.




Motor driver outputnya berupa gerak pada roda yang dihasilkan melalu motor DC sehinggal menghasilkan pergerakan mobil yang diinginkan
3.2 Analisa Rangkaian Secara Detail
Gambar 3.1 Skematik Interfacing kendali mobil motor DC

 

Pada rangkaian ini, sinyal inputan diatur oleh aplikasi program pada computer dikirim ke rangkaian melalui DB25, pin yang diguanakan sebagai inputan adalah pin 2-5, pind 2 terhubung ke pin 2 pada ic l293d, pin 3 terhubung ke pin 7 pada ic l293d, pin 4 terhubung ke pin 10 pada ic l293d, pin 5 terhubung ke pin 15 pada ic l293d. dengan sinyal inputan dari db25 maka gerak dari motor dc dapat diatur arahnya cw ataupun ccw.

3.3 Analisa Program
unit Unit1;
interface
uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;
  function Out32(wAddr:word;bOut:byte):byte; stdcall; external 'inpout32.dll';
type
  TForm1 = class(TForm)
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    Button3: TButton;
    Button4: TButton;
    Label1: TLabel;
    Button5: TButton;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
    procedure Button3Click(Sender: TObject);
    procedure Button4Click(Sender: TObject);
    procedure Button5Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;
var
  Form1: TForm1;
  x:byte;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);  \\tombol maju
begin
x:=(Out32($378,$0a));  \\ memberikan nilai hexa 0000 1010 ke L293D
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); \\tombol kanan
begin
x:=(Out32($378,$08));  \\ memberikan nilai hexa 0000 1000 ke L293D
end;
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); \\tombol kiri
begin
x:=(Out32($378,$02)); \\ memberikan nilai hexa 0000 0010 ke L293D
end;
procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject); \\tombol mundur
begin
x:=(Out32($378,$05)); \\ memberikan nilai hexa 0000 0101 ke L293D
end;
procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject); \\tombol stop
begin
x:=(Out32($378,0)); \\ memberikan nilai hexa 0000 0000 ke L293D
end;
end.


3.4 Flowchart
 








 



























 Penjelasan flowchart diatas:
1. Pertama tentukan apakah sumber tegangan DC aktif atau tidak. Dan jika aktif, lanjutkan ke langkah selanjutnya, jika tidak terpenuhi program berakhir.
2. Jika tombol maju ditekan makan roda kiri akan bergerak ccw dan roda kanan bergerak cw, sehingga mobil bergerak maju
3. Jika tombol kanan ditekan makan roda kiri akan bergerak ccw dan roda kanan diam, sehingga mobil bergerak ke kanan
4. Jika tombol kiri ditekan makan roda kiri akan diam dan roda kanan bergerak cw, sehingga mobil bergerak ke  kiri
5 Jika tombol mundur ditekan makan roda kiri akan bergerak cw dan roda kanan bergerak ccw, sehingga mobil bergerak mundur
6. Jika tombol stop ditekan makan roda kiri dan roda kanan akan diam sehingga mobil tidak bergerak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar