Motor driver outputnya
berupa gerak pada roda yang dihasilkan melalu motor DC sehinggal menghasilkan
pergerakan mobil yang diinginkan
3.2 Analisa Rangkaian Secara Detail
|
Pada rangkaian ini,
sinyal inputan diatur oleh aplikasi program pada computer dikirim ke rangkaian
melalui DB25, pin yang diguanakan sebagai inputan adalah pin 2-5, pind 2
terhubung ke pin 2 pada ic l293d, pin 3 terhubung ke pin 7 pada ic l293d, pin 4
terhubung ke pin 10 pada ic l293d, pin 5 terhubung ke pin 15 pada ic l293d.
dengan sinyal inputan dari db25 maka gerak dari motor dc dapat diatur arahnya
cw ataupun ccw.
3.3 Analisa Program
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls,
Forms,
Dialogs, StdCtrls;
function Out32(wAddr:word;bOut:byte):byte; stdcall; external
'inpout32.dll';
type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Button3: TButton;
Button4: TButton;
Label1: TLabel;
Button5: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
procedure Button4Click(Sender: TObject);
procedure Button5Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
x:byte;
implementation
{$R *.dfm}
procedure
TForm1.Button1Click(Sender: TObject); \\tombol maju
begin
x:=(Out32($378,$0a)); \\ memberikan nilai hexa 0000 1010 ke L293D
end;
procedure
TForm1.Button2Click(Sender: TObject); \\tombol
kanan
begin
x:=(Out32($378,$08)); \\ memberikan nilai hexa 0000 1000 ke L293D
end;
procedure
TForm1.Button3Click(Sender: TObject); \\tombol
kiri
begin
x:=(Out32($378,$02)); \\ memberikan
nilai hexa 0000 0010 ke L293D
end;
procedure
TForm1.Button4Click(Sender: TObject); \\tombol
mundur
begin
x:=(Out32($378,$05)); \\ memberikan
nilai hexa 0000 0101 ke L293D
end;
procedure
TForm1.Button5Click(Sender: TObject); \\tombol
stop
begin
x:=(Out32($378,0)); \\ memberikan
nilai hexa 0000 0000 ke L293D
end;
end.
3.4 Flowchart
Penjelasan flowchart diatas:
1. Pertama tentukan apakah sumber tegangan DC aktif atau tidak.
Dan jika aktif, lanjutkan ke langkah selanjutnya, jika tidak terpenuhi program
berakhir.
2. Jika tombol maju ditekan makan roda kiri akan bergerak ccw
dan roda kanan bergerak cw, sehingga mobil bergerak maju
3. Jika tombol kanan ditekan makan roda kiri akan bergerak ccw
dan roda kanan diam, sehingga mobil bergerak ke kanan
4. Jika tombol kiri ditekan makan roda kiri akan diam dan roda
kanan bergerak cw, sehingga mobil bergerak ke
kiri
5 Jika tombol mundur ditekan makan roda kiri akan bergerak cw dan
roda kanan bergerak ccw, sehingga mobil bergerak mundur
6. Jika tombol stop ditekan makan roda kiri dan roda kanan akan
diam sehingga mobil tidak bergerak.
Motor driver outputnya
berupa gerak pada roda yang dihasilkan melalu motor DC sehinggal menghasilkan
pergerakan mobil yang diinginkan
3.2 Analisa Rangkaian Secara Detail
|
Pada rangkaian ini,
sinyal inputan diatur oleh aplikasi program pada computer dikirim ke rangkaian
melalui DB25, pin yang diguanakan sebagai inputan adalah pin 2-5, pind 2
terhubung ke pin 2 pada ic l293d, pin 3 terhubung ke pin 7 pada ic l293d, pin 4
terhubung ke pin 10 pada ic l293d, pin 5 terhubung ke pin 15 pada ic l293d.
dengan sinyal inputan dari db25 maka gerak dari motor dc dapat diatur arahnya
cw ataupun ccw.
3.3 Analisa Program
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls,
Forms,
Dialogs, StdCtrls;
function Out32(wAddr:word;bOut:byte):byte; stdcall; external
'inpout32.dll';
type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Button3: TButton;
Button4: TButton;
Label1: TLabel;
Button5: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
procedure Button4Click(Sender: TObject);
procedure Button5Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
x:byte;
implementation
{$R *.dfm}
procedure
TForm1.Button1Click(Sender: TObject); \\tombol maju
begin
x:=(Out32($378,$0a)); \\ memberikan nilai hexa 0000 1010 ke L293D
end;
procedure
TForm1.Button2Click(Sender: TObject); \\tombol
kanan
begin
x:=(Out32($378,$08)); \\ memberikan nilai hexa 0000 1000 ke L293D
end;
procedure
TForm1.Button3Click(Sender: TObject); \\tombol
kiri
begin
x:=(Out32($378,$02)); \\ memberikan
nilai hexa 0000 0010 ke L293D
end;
procedure
TForm1.Button4Click(Sender: TObject); \\tombol
mundur
begin
x:=(Out32($378,$05)); \\ memberikan
nilai hexa 0000 0101 ke L293D
end;
procedure
TForm1.Button5Click(Sender: TObject); \\tombol
stop
begin
x:=(Out32($378,0)); \\ memberikan
nilai hexa 0000 0000 ke L293D
end;
end.
3.4 Flowchart
Penjelasan flowchart diatas:
1. Pertama tentukan apakah sumber tegangan DC aktif atau tidak.
Dan jika aktif, lanjutkan ke langkah selanjutnya, jika tidak terpenuhi program
berakhir.
2. Jika tombol maju ditekan makan roda kiri akan bergerak ccw
dan roda kanan bergerak cw, sehingga mobil bergerak maju
3. Jika tombol kanan ditekan makan roda kiri akan bergerak ccw
dan roda kanan diam, sehingga mobil bergerak ke kanan
4. Jika tombol kiri ditekan makan roda kiri akan diam dan roda
kanan bergerak cw, sehingga mobil bergerak ke
kiri
5 Jika tombol mundur ditekan makan roda kiri akan bergerak cw dan
roda kanan bergerak ccw, sehingga mobil bergerak mundur
6. Jika tombol stop ditekan makan roda kiri dan roda kanan akan
diam sehingga mobil tidak bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar